moga diri ini lebih berhati-hati dlm menuturkan setiap kata-kata dan berlapang dada sentiasa!
Buat yang menegur,
tidak salah menutur bicara,
untuk membetulkan apa yang tak kena,
tapi jangan pernah kau lupa,
yang ditegur itu juga manusia,
punya perasaan punya rasa,
berhemahlah dan lembutlah dalam menyusun kata,
agar apa yang dikata mudah diterima,
juga supaya tiada yang terasa,
lalu menjeruk rasa bermasam muka,
mungkin juga hingga menitis airmata,
kerana pedih dan bisanya kata-kata yang menusuk jiwa.
Buat yang ditegur,
memang tak mudah nak berlapang dada,
bila ada yang memberi teguran secara tiba-tiba,
terasa sesak di jiwa,
terasa ego menyala-nyala,
terasa goyah dari zon selesa,
terasa bergoyang iman di dada,
tapi jangan pernah kau lupa,
yang kau juga manusia biasa,
yang tak mungkin bebas dari berbuat dosa,
jadi harusnya kau gembira,
bila ada yang berani menegur kau didunia,
kerna peluang seperti itu tiada di akhirat sana,
jadi bukalah minda seluas-luasnya,
ukirlah senyuman dimuka,
bila ade secicip teguran yang menerpa,
kerna itu juga menjadi tanda,
diri kau masih ada yang cinta,
dan jalan untuk kau sudah dibuka,
untuk menyusur jalan yang lurus kepada-Nya.
Biiznillah.Allahu a’lam.
"serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik . . . . . . . " [an-nahl:125]
~masih dalam proses pembelajaran~
sedang mencari identiti diri
diri ini belum cukup sempurna lg
wallahua'lam
1 comment:
teguran tu mmg menyakitkan...walaupun mungkin kebenaran~
Post a Comment